Talasemia adalah salah satu penyakit genetik hematologi yang paling banyak sebarannya di Indonesia. Tercatat dalam literatur kurang lebih 3-10 % penduduk Indonesia adalah pembawa sifat gen penyebab Talasemia. Banyumas memiliki angka prevalensi pembawa sifat talasemia sebanyak 8 % atau dapat diartikan bahwa dari 100 orang yang terlihat sehat, 8 diantaranya sebenarnya berpotensi membawa gen penyebab Talasemia. Banyumas sendiri memiliki center pelayanan Talasemia yang berada di RSU Banyumas. Cakupan wilayah layanannya meliputi kabupaten di sekitarnya seperti Kebumen, Cilacap, Banjarnegara, Pemalang, Brebes, dan Purbalingga.
Fakultas Kedokteran Unsoed sudah dikenal sebagai salah center penelitian Talasemia di Indonesia. Sumbangsih data penelitian baik penelitian molekuler maupun sosial sudah banyak dijadikan rujukan dalam studi literatur baik di komunitas lokal, nasional, maupun internasional. Talasemia dalam Program magister Biomedis menjadi salah satu fokus kajian yang setiap tahun mempublikasikan karya ilmiah dengan standar publikasi nasional dan internasional.
Dalam pengabdian masyarakat kali ini, S2 Biomedis FK Unsoed turut andil berperan serta dalam program pengentasan masalah kemunculan pasien baru talasemia. Program Banyumas Goes to Zero Thalassemia adalah bentuk usaha edukasi dan motivasi secara masif kepada masyarakat Banyumas tentang pentingnya pencegahan Talasemia di Wilayah Banyumas. Sampai saat ini center pelayanan Talasemia Banyumas menjadi salah satu pusat pelayanan talasemia tertinggi di wilayah Jawa Tengah dengan jumlah penyandang Talasemia mayor mencapai 500 an.
Bentuk dukungan S2 Biomedis dalam program Banyumas Goes to Zero Thalassemia adalah menjadi konseptor program, menjadi narasumber program penyuluhan, dan menjadi pusat pemeriksaan atau skrining Thalassemia. Harapan kedepan, S2 Biomedis FK Unsoed semakin dipercaya masyarakat dalam program-program pengabdian sejenis untuk fokus kajian yang lainnya.